News Kota- Aktor ternama, Lukman Sardi, mengaku kesulitan berperan sebagai pemuka agama di film terbarunya “Di Timur Matahari”.
"Ya ada susahnya juga ya, kan karena enggak terbiasa. Tapi sebenarnya itu sama aja kayak kita lagi melakukan orasi tapi dengan bentuk agama. Ada beberapa acuan, dari ayatnya. Baca-baca paling enggak tahu ayat ini mengenai ini. Tapi enggak kaya pendeta beneran, mereka kan ngelotok tuh tentang ayat-ayat tapi cuma lihat beberapa bagian aja," terang Lukman saat ditemui di Rollingstone Cafe, Jalan Ampera, Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Agar perannya sebagai pendeta sesuai, bintang film “Dilema” itu selalu mencari referensi dari manapun.
"Ya pasti ada referensi-referensi yang aku ambil, entah itu dari radio atau kadang-kadang acara-acara televisi. Tapi pada dasarnya pendeta itu tergantung cara penyampaiannya, kita cari-cari. Cuma ciri-cirinya aja yang aku ambil, kalau aku paling ada beberapa kata yang aku kencengin. Kalau aku perhatiin," ungkapnya.
Selain itu, acap kali Lukman selalu minta masukan dari sang sutradara, Ali Sihasale (Ale) dan teman-temannya. "Dari Mas Ale, dari teman-teman yang lain, dia kan sering pelayanan, dia juga ngerti ayat-ayat gitu,
"Ya ada susahnya juga ya, kan karena enggak terbiasa. Tapi sebenarnya itu sama aja kayak kita lagi melakukan orasi tapi dengan bentuk agama. Ada beberapa acuan, dari ayatnya. Baca-baca paling enggak tahu ayat ini mengenai ini. Tapi enggak kaya pendeta beneran, mereka kan ngelotok tuh tentang ayat-ayat tapi cuma lihat beberapa bagian aja," terang Lukman saat ditemui di Rollingstone Cafe, Jalan Ampera, Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Agar perannya sebagai pendeta sesuai, bintang film “Dilema” itu selalu mencari referensi dari manapun.
"Ya pasti ada referensi-referensi yang aku ambil, entah itu dari radio atau kadang-kadang acara-acara televisi. Tapi pada dasarnya pendeta itu tergantung cara penyampaiannya, kita cari-cari. Cuma ciri-cirinya aja yang aku ambil, kalau aku paling ada beberapa kata yang aku kencengin. Kalau aku perhatiin," ungkapnya.
Selain itu, acap kali Lukman selalu minta masukan dari sang sutradara, Ali Sihasale (Ale) dan teman-temannya. "Dari Mas Ale, dari teman-teman yang lain, dia kan sering pelayanan, dia juga ngerti ayat-ayat gitu,


0 komentar:
Posting Komentar