Headlines News :
Home » » para pejabat Afghanistan Mengeluh beberapa salinan Al Quran dibakar

para pejabat Afghanistan Mengeluh beberapa salinan Al Quran dibakar

Written By beritalamongan on Senin, 27 Februari 2012 | Senin, Februari 27, 2012

News Kota- Lebih dari 20 orang tewas di Afghanistan, Protes terhadap penodaan kitab suci pada penyebaran pangkalan militer di seluruh dunia ...
Sedikitnya dua orang tewas kemarin dan puluhan terluka dalam hari kelima berturut-turut protes di Afghanistan dipicu oleh pembakaran salinan Al-Qur'an (kitab suci Islam) di pangkalan militer AS, kata sumber tersebut.
Peristiwa paling serius terjadi di kota Kunduz, di mana sekitar 200 demonstran turun ke jalan dan berusaha menyerbu sebuah gedung PBB dan markas besar polisi Afghanistan, yang harus menembak untuk menjaga ketertiban. "Dua pengunjuk rasa tewas dan enam terluka," kata polisi provinsi wakil, Ghulam Mohammad Farhad, yang menambahkan bahwa tiga petugas luka-luka. Seorang saksi sudah menegaskan tiga tewas dalam bentrokan.

Ada juga bentrokan di provinsi Laghman, di mana sekitar 1.000 turun ke jalan dan bentrok dengan pasukan keamanan di ibukota, Mihtarlam. "Kami memiliki 16 terluka. Dua di antaranya berada dalam kondisi kritis," lapor juru bicara pemerintah daerah, Zargul Persarlai.

Menurut kantor berita Afghanistan "AIP," ada juga demonstrasi di bidang Sar-e Pol, Paktia, Logar, Paktika dan Nangarhar, beberapa dari mereka dengan episode kekerasan.

Menurut laporan, protes terhadap pembakaran Quran sudah menyebabkan lebih dari 20 kematian di berbagai negara. Di antara korban, ada dua tentara pasukan internasional yang tewas pada hari Rabu karena tembakan dari seorang tentara Afghanistan dalam sebuah demonstrasi di timur negara itu.

Kerusuhan dimulai Selasa, ketika para pejabat Afghanistan di dasar terbesar AS di Afghanistan, Bagram, mengeluh secara terbuka bahwa beberapa salinan Quran dibakar dalam kompleks. Misi dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah mengklasifikasikan kejadian itu sebagai sebuah kesalahan, meminta maaf dan membuka penyelidikan bersama dengan pemerintah Afghanistan pada kasus ini.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Free Coupons