News kota- Arus lalu lintas dari arah Surabaya-Lamongan menuju ke Tuban via Widang macet hingga sekitar 2 kilometer. Banyak kendaraan para pelayat, baik pejabat hingga warga biasa, mulai berdatangan ke rumah duka KH Abdullah Faqih, Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban.
banyak kendaraan pelayat yang akan menuju ke areal Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, baik dari arah Surabaya maupun dari arah Tuban. Selain didominasi kendaraan empat juga banyak kendaraan roda dua yang lalu lalang di kawasan ponpes.
Puluhan aparat kepolisian gabungan dari Polres Tuban dan Polres Lamongan serta TNI berjaga di sepanjang jalan utama Surabaya - Tuban. Mereka mengatur lalu lintas kendaraan dan pelayat yang menyeberang menuju ke kawasan Ponpes Langitan.
"Kita amankan jalur, karena banyak tokoh dan pejabat yang melayat ke rumah duka," kata Kapala Bagian Operasi Satlantas Polres Lamongan, Iptu Sutrisno,.
Abdullah Faqih, Pengasuh Ponpes Langitan yang kerap menjadi rujukan tokoh nasional ini wafat pada Rabu (29/2/2012), sekitar 18.30 WIB. Wakil Gubernur Saifullah Yusuf yang mendengar kabar tersebut, malam hari itu langsung mendatangi rumah duka.
Sedangkan pejabat dan tokoh masyarakat, saat ini, mulai memasuki Ponpes Langitan seperti Bupati Lamongan Fadeli, Bupati Tuban Khoirul Huda, Bupati Gresik Sambari.
Selain lalu lalang kendaraan pelayat, ribuan umat mengenakan baju koko juga terlihat masuk ke area ponpes dan bersiap memberikan penghormatan terakhir kepada kiai kharismatik ini.
Wikipedia menulis, Abdullah Faqih adalah ulama berpengaruh yang di kalangan NU disebut kiai khos atau kiai utama. Ada syarat tertentu sebelum seorang kiai masuk kategori khos. Antara lain, mereka harus mempunyai wawasan dan kemampuan ilmu agama yang luas, memiliki laku atau daya spiritual yang tinggi, mampu mengeluarkan kalimat hikmah atau anjuran moral yang dipatuhi, dan jauh dari keinginan-keinginan duniawi. Dengan kata lain, mereka sudah memiliki kemampuan waskita. Nah, Kiai Faqih termasuk dalam kategori kiai waskita itu. Organisasi sebesar NU punya banyak kiai khos. Tapi, Kiai Faqihlah yang kerap jadi rujukan utama di kalangan Nahdliyin, terutama menyangkut kepentingan publik.
banyak kendaraan pelayat yang akan menuju ke areal Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, baik dari arah Surabaya maupun dari arah Tuban. Selain didominasi kendaraan empat juga banyak kendaraan roda dua yang lalu lalang di kawasan ponpes.
Puluhan aparat kepolisian gabungan dari Polres Tuban dan Polres Lamongan serta TNI berjaga di sepanjang jalan utama Surabaya - Tuban. Mereka mengatur lalu lintas kendaraan dan pelayat yang menyeberang menuju ke kawasan Ponpes Langitan.
"Kita amankan jalur, karena banyak tokoh dan pejabat yang melayat ke rumah duka," kata Kapala Bagian Operasi Satlantas Polres Lamongan, Iptu Sutrisno,.
Abdullah Faqih, Pengasuh Ponpes Langitan yang kerap menjadi rujukan tokoh nasional ini wafat pada Rabu (29/2/2012), sekitar 18.30 WIB. Wakil Gubernur Saifullah Yusuf yang mendengar kabar tersebut, malam hari itu langsung mendatangi rumah duka.
Sedangkan pejabat dan tokoh masyarakat, saat ini, mulai memasuki Ponpes Langitan seperti Bupati Lamongan Fadeli, Bupati Tuban Khoirul Huda, Bupati Gresik Sambari.
Selain lalu lalang kendaraan pelayat, ribuan umat mengenakan baju koko juga terlihat masuk ke area ponpes dan bersiap memberikan penghormatan terakhir kepada kiai kharismatik ini.
Wikipedia menulis, Abdullah Faqih adalah ulama berpengaruh yang di kalangan NU disebut kiai khos atau kiai utama. Ada syarat tertentu sebelum seorang kiai masuk kategori khos. Antara lain, mereka harus mempunyai wawasan dan kemampuan ilmu agama yang luas, memiliki laku atau daya spiritual yang tinggi, mampu mengeluarkan kalimat hikmah atau anjuran moral yang dipatuhi, dan jauh dari keinginan-keinginan duniawi. Dengan kata lain, mereka sudah memiliki kemampuan waskita. Nah, Kiai Faqih termasuk dalam kategori kiai waskita itu. Organisasi sebesar NU punya banyak kiai khos. Tapi, Kiai Faqihlah yang kerap jadi rujukan utama di kalangan Nahdliyin, terutama menyangkut kepentingan publik.


0 komentar:
Posting Komentar