Headlines News :
Home » » sekitar 1.000 mobil honda rusak,akibat banjir di thailand tahun lalu

sekitar 1.000 mobil honda rusak,akibat banjir di thailand tahun lalu

Written By beritalamongan on Rabu, 29 Februari 2012 | Rabu, Februari 29, 2012

News Kota- Sebuah survei menunjukkan satu dari sepuluh perusahaan asal Jepang yang mengoperasikan pabrik di Thailand berencana melakukan relokasi setelah dihantam bencana banjir dahsyat tahun lalu.

Survei yang dilakukan Japanese Chamber of Commerce Bangkok (JCCB) terhadap 1.345 perusahaan, dan 366 di antaranya memberikan tanggapan, menyebutkan pabrikan elektronik dinilai paling menderita, karena lebih dari setengahnya terkena dampak banjir secara langsung.

“Sektor elektronik lebih menderita ketimbang industri lainnya,” ujar Setsuo Iuchi, Kepala Komite Riset Ekonomi JCCB, seperti dilansir AFP, Rabu (29/2). Dia menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut saat ini berupaya untuk menyebarkan risiko mereka.

Tercatat, delapan persen pabrikan asal Jepang di Thailand berencana untuk pindah ke luar negeri, 85 persen akan melanjutkan bisnis mereka di tempat yang sama. Sisanya, mengatakan berencana pindah ke kawasan lainnya, masih di Thailand.

Banjir selama berbulan-bulan pada tahun lalu membuat kawasan industri Thailand yang berada di sebelah utara Bangkok menderita, bahkan banyak pabrik yang terpaksa menghentikan kegiatannya untuk sementara waktu.

Salah satunya raksasa otomotif Jepang, Honda Motor Company, yang harus menutup pabriknya di Ayutthaya sejak awal Oktober. Bahkan Honda terpaksa harus menghancurkan lebih dari seribu mobil yang rusak akibat terendam lumpur.

Survei tersebut juga menunjukkan 72 persen pabrikan memperkirakan tetap melanjutkan kegiatan operasi mereka antara Desember 2011 dan Maret 2012, sementara 21 persen akan memulai kembali usahanya pada April-Mei 2012, dan enam persen pada Juni atau mungkin lebih telat lagi.

“Perusahaan-perusahaan yang telat menjalankan bisnisnya kembali harus menunggu mesin baru yang diimpor dari Jepang, dan yang lainnya masih menunggu untuk melihat rencana Pemerintah Thailand guna mencegah banjir terjadi lagi,” ujar Iuchi.

Pada kesempatan tersebut, JCCB juga mendesak Pemerintah Thailand untuk mempercepat pelaksanaan rencana untuk mengontrol banjir di masa mendatang.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Free Coupons